Saturday, June 28, 2008

Review The Maling Of Kolor

OKE, balik lagi sama Paams! Sebelum masuk ke post, gue mau ngucapin banyak banget terima kasih yang udah ngasi komen di post sebelumnya... Makasih banget yang udah mau kasih nasehat-nasehat and believe me, semua komen-komen itu membuat gue tersenyum plus terharu... Dia yang baca juga katanya agak-agak terharu, hohohoho makasih sekali lagi!

Walaupun keadaan dia lagi kayak roller-coaster gini, gue bakal tetep disamping dia terus kok... Dan gue semangat! CIAT!

OKE,masuk ke post.

Sekitar 1 minggu yang lalu, gue dan sepupu gue berangkat ke Gramedia Matraman dengan misi mencari kitab suci yang hilang mencari buku-buku menarik untuk mengisi waktu senggang.

Karena gue udah mulai musim liburan (its summer time! time to lazy! yuk), dan gue gak punya rencana liburan khusus, akhirnya gue yang lumayan maniak baca ini ke Gramed Matraman.

Dapet banyaaaaaaaak banget buku, salah satunya adalah buku yang bisa membuat anjing mengeong, kucing meng-gonggong, bumi bergoncang, dunia berputar, dan rumahblogger dilanda gempa bumi.



"Buku apaan tuh? BUKU APAAN TUH?!??!?!"










TERENG TERENG. Bukunya Roy Saputra : The Maling of Kolor.

Waktu gue tau pertama kali kalo ni buku judulnya (ehem) kontroversial begituh, pertanyaan yang muncul adalah :

"Ngapaen kolor dimalingin?"


Ahh tapi begitu baca ceritanya, ternyata alasannya cukup masuk akal untuk mencuri kolor. wekekekek.

Buku ini genre nya komedi. Hmm, gue bukan tipe yang gampang ketawa kalau baca buku komedi (tentunya... kecuali Raditya Dika), dan baca buku ini ternyata di beberapa bagian membuat gue ketawa kok, hohohoho , walaupun ada beberapa bagian jayusnya... but no problem!

Buku ini mengkisahkan petualangan Cuplis, Ujang, dan Bang Yanto dalam misi impossible I : Mencuri Kolor Orang Batak Yang Punya Bodyguard Serem.

Bisakah mereka mendapatkan sang kolor itu?? BISAKAH??


beli dong. yuuuu.

Hmmm kalau penilaian soal buku ini... jujur gue jarang baca fiksi komedi. Alurnya tidak terlalu kuat, dan agak aneh juga mendapati bahwa ilmu para pencuri kolor itu udah termasuk amazing buat kalangan pencuri. Ada juga beberapa scene yang cukup gak masuk akal.

TAPI, humor yang diberikan cukup segar, dan karena ini novel baru, jadi up-to-date sama "kejadian-kejadian gaul gitu loh" yang ada di Jakarta.

Alur tentang persahabatan juga ada. Cukup kuat dibahas disini. Tapi gue gak terlalu dapet pesan persahabatannya. Hohohoho. Dan endingnya... omigoood gue cuma bisa mikir : "SIALAN NIH ORANG!" Orang siapakah yang dimaksud? Baca bukunya makanya!

----------------------------------------
Gue punya dongeng lagi nih... hope you enjoy it! ^^


Alkisah, 1 minggu yang lalu, seorang anak gadis nan cantik mengadopsi seorang bayi buku (istilah kerennya : baku). Nama anak itu adalah : The Maling of Kolor atau nama gaulnya Demok = de maling of kolor. Pertama kali Demok datang ke rumah si gadis, ia merasa sedih. Ia kangen bapaknya, yang diketahui bernama Roy Saputra. Dan dia pun merenung... menatapi nasib...


Oh Daddy, wer ar yu? aye kangen...

Ah tapi ia bertemu teman yang baik, walaupun temannya ini pertama kali berniat menghancurkan dirinya... nama temannya adalah Elephant atau nama panggilannya Joko.

Joko said : "maapin aye ya, gak sengaja tadi nginjek elu"

Demok senang mendapat teman. Dia akan survive di rumah ini, pikirnya. Dan dia mulai membuat blog... wow! Dia menemukan blog ayahandanya! Sesaat dia menangis, termenung.

Deddii.... kangen... hiks hiks. ah buka bokep dulu aakkhh, pelepas kangen.

Dan dia pun naksir sama penjual bunga di toko sebelah. Tipenya banget, katanya. Dan dia pun melancarkan rayuan pulau kelapa yang dipelajari langsung dari ahlinya, Bena Kribo!! Ahh Demok falling in loveeeeeee...

"I loph yuuu BIBEEEH"

Demok mulai merasa bosan. Dia butuh hiburan. Akhirnya si gadis yang mengadopsi Demok, memberikan sebuah TV untuknya.

"Kok rasa-rasanya mirip yah"

Ah, tidak terasa hari sudah mau malam. Demok pun mengantuk. Ia sekarang sayang pada gadis yang mengadopsinya, gadis itu diketahui bernama Paams.


"Daku mau mimpiin Britni Spirs"

----------------------------------------

Itulah petualangan Demok hari ini. Overall, Demok merasa seneng kok! ^^ Buat teman-teman, beli bukunya yah! Lumayan ngisi liburan kenaikan kelas atau penghilang jenuh buat yang lagi UAS... Cover bukunya lucu... Dan buku ini, kalau memang gak mau masukkin logika banget, cukup lucu kok... salut untuk Roy Saputra! Ada blogger lain menyusul untuk membuat buku??


Oh iya, review ini adalah sekaligus untuk lomba yang diadakan si penulis... Ada blogger lain yang mau ngereview? Ato malah mau nerbitin buku? Gue jadi ngiler sumpah ngeliat blogger-blogger udah pada nerbitin buku... Ayo majuin sastra Indonesia! Gak hanya kuantitas, tapi kualitas juga! hohohohoho.




OH IYA! Gue punya kabar gembiraaa! (at least ini kabar gembira buat gue) GUE JADI MODERATOR DI RUMAHBLOGGER.COM! HAHAHAHAHA Jangan nakal-nakal ya kawan-kawan... hihihihi...

Oh iya, buat blogger yang ada di Jakarta dan sekitarnya, rencananya bulan Juli nanti pada mau kopdar. Untuk keterangan lebih lanjut liat sini aja ya. Hayuk kita ngumpul bareng-bareng!

Paams cabut dulu yah.

Babaaay..

Monday, June 23, 2008

Bingung

Gue...bingung.

Kenapa post akhir-akhir ini pasti terselip 1-2 kalimat yang mengatakan bahwa gue bingung? Karena gue bingung. Bingung yang sangat bingung. Bingung sepenuhnya. Gue bingung untuk... semua hal. Gue bingung... kenapa permasalahan selalu menjadi ribet,
complicated, kalo udah di tangan gue. Kadang gue bertanya... "bisa nggak sebuah permasalahan menjadi lebih mudah di tangan gue... dan bukannya menjadi tambah rumit?"

Gue capek. Apalagi dia. Mungkin dia 100x lipat lebih capek dari gue. Mungkin dia 100x lipat lebih sedih dari gue. Permasalahan disini adalah
bukan siapa yang salah tapi suratan takdir yang nggak enak. Nasib yang nggak beruntung, keadaan yang tidak memihak. Pertama kali dalam hidup... gue takut dengan... kematian. Jujur, gue dulu agak menganggap remeh kematian.

Mungkin kalian pernah baca novel atau nonton film tentang seseorang yang ditinggal mati sama orang yang disayanginya... Lalu melihat bahwa si tokoh yang ditinggal ini pertamanya bakal down abis, kemudian datang pangeran menghibur, pertamanya memang sulit, tapi lama-lama si tokoh akan jatuh cinta... dan TAMAT. hepi ending.

Kenyataannya adalah gak segampang itu... Saat mengetahui orang yang gue sangat sayang diambang maut... perasaan itu muncul. Perasaan yang belum pernah muncul selama hidup gue. Takut itu pasti, sangat takut. Gue aja takut, gimana dia? yang ngalamin sendiri, batas antara kehidupan dan maut? Tapi gak cuma takut... ada perasaan lain yang juga mendominasi... sedih tapi berusaha untuk kuat... berusaha sesedikit mungkin menangis... setiap kali berpikir tentang kemungkinan yang terjadi pasti sekujur tubuh gue langsung merinding...

Kalau di film atau novel, akan datang orang tua atau sahabat untuk menghibur yang ditinggalkan... kenyataannya adalah gak begitu. Dia memang
belum meninggalkan gue... dan gue takut itu akan terjadi. Dan gue gak punya... 1 orangpun untuk dijadikan tempat bersandar... Dijadikan tempat untuk meluapkan segala perasaan gue sekarang. Gue bener-bener nggak punya. Dan gue tersesat disini. Di jalan buntu ini.

Tiap saat gue berdoa pada Tuhan... semoga dia sembuh,
at least diberi kesempatan lebih lama disini... diberi kesempatan untuk melakukan yang belum terselesaikan dengan gue, untuk meraih mimpi kami... Tiap saat gue mencoba optimis... Tiap saat gue mendorong dia untuk optimis... dan yang tidak gue tau adalah : dia sendiri sempet hopeless. Tapi gue nggak. Nggak sampai maut itu bener-bener dateng.

Di sisi lain... gue sadar. Dia udah berpuluh-puluh kali mengatakan bahwa dia capek... dia lelah. Sakit, sakit banget. Dan gue yang selalu memaksa dia untuk optimis... untuk percaya... percaya bahwa keajaiban itu ada,
bahwa kuasa Tuhan itu melebihi segala rasio akal manusia.

Tapi seseorang... menyadarkan gue, gimana kalau disini dia malah terbebani? Gimana kalau dia akan lebih damai... kalau kita merelakannya? Gue seakan dapet tamparan... Kalau selama ini gue egois banget. Nyuruh dia optimis, semangat, tapi gue gak peduli sama keadaan dia.
I mean, I care. I really care. Tapi gue gak pernah kepikiran sampai situ. Bagaimana kalau dia lebih damai di tempat lain... Gue hanya takut, malah gue yang nggak bisa damai disini.

Gue tau gue berubah. Berubah ke arah negatif. Menurut kalian, negatif kah mengurung diri di kamar? Dan keluar cuma waktu saat makan? Persis seperti anjing... anjing peliharaan yang memilih untuk mengurung dirinya sendiri dari dunia luar... Dan hanya keluar untuk sekedar menyantap penyambung hidupnya.

Gue memang lagi butuh sendiri. Tapi gue tau, gue butuh topangan. Di luar gue begitu ceria... mandiri. Tapi setiap orang butuh topangan, butuh orang lain yang bukan sekedar teman biasa untuk bersenang-senang. Setiap orang butuh orang lain yang juga bisa diandalkan saat bersedih-sedih ria, meluapkan segala perasaan yang ada. Dan gue
belum menemukan orang itu.

But today Im feeling better. Keadaan dia udah mulai membaik... tapi gue takut dia akan down lagi... sekarang gue selalu takut setiap denger bunyi sms dari hp gue... takut itu berita buruk... tapi gue tetep mau dapet berita-berita buruk itu sekalipun gue takut...

Gue... gue takut gak berguna. Gue takut gue malah hanya mengganggu.

hm, ada yang mau jadi penopang gue? hehehe gak berat kok ;) *boong sih*
kidding... dia yang baca jangan sedih ya?

------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tuesday, June 17, 2008

Rapot dan Rakyat Miskin

Lagi suntuk nih. Pusing. Bingung. Dunia berputar. Menjadi 7 dimensi. Lalu gue dibawa ke negeri dongeng. NGUING NGUING *kok jadi suara polisi*

Lalu gue menjadi ratu. Ratu negeri dongeng. Ketemu raja ganteng, baik, ramah, pengertian, serta suka menabung. Lalu hidup bahagia. Selamanya. Ternyata anak yang gue lahirin adalah babi. Suami gue itu siluman babi. NGUIK NGUIK.

Bah, kagak jelas.

Yang jelas gue lagi butuh penyegaran. refreshing. Begitu banyak masalah timbul kayak bisul akhir-akhir ini, kayak benang yang rumit, keubel-ubel, gak bisa dilurusin lagi, mau gak mau harus digunting. begitu?

eniwei, di sisi lain, gue baru aja terima rapot hari Jumat kemaren. Rangking 14. Rangking 14 dari 15 anak. YA NGGAK LAH. Rangking 14 dari 42 anak. hohohoho *sok bangga*

Sayang oh sungguh disayang, gue merah 1. huhu. Merahnya di English (membuktikan kalo english gue gak sejago yang teman-teman sekolah kira)
Merahnya gara-gara GUE MALES IKUT SUSULAN. GEBLEK.

eniwei lagi, gue kemaren baru nonton Kungfu Panda di XXI. Gila, hari Senen aja rame banget booo. Gimana kalo weekend? Padahal gak nomat lho...


Filmnya KOCAK BANGET. Nontonnya bareng nyokap plus sepupu gue. Ketawa melulu,hehe. Cocok masuk daftar 'Must watch' gituuuu *ngasal*

Kalo liat tokoh utama, si panda yang bernama Po, jadi terharu. Po punya kesamaan sama gue. Sama-sama tembem. ngahahahaha aib aib. Perut Po = pipi gue.

Eniwei lagi lagi, rumahblogger.com seru gila! orangnya kocak-kocak, asik deh ngejek-ngejek Bena, bwahahaha maap om. Join dong blogger Indonesia yang belum join! Gak join rumahblogger gak gaul! Hohohoho.

Bingung nih ngabisin liburan sebulan ngapain. Maen layangan? manjat pohon pinang? ngamen? ato jadi foto model?

Oh iya, doakan cowok gue yang bernama Diaz ya, lagi sakit dia. Semoga cepat sembuh dan kembali bergabung dengan para blogger-blogger nan keren ini. Dia uda join rumahblogger lho! Masa kalian nggak??

Oh iya, at the end, gue dapet message dari friendster... gini isinya :

"KENAIKAN BBM SUDAH TEPAT SASARAN .... MARI KITA DUKUNG!!!!
Coba di cerna dulu sebelum protest...!!
Ada yang punya analisa: Harga BBM Naek, Jumlah rakyat miskin turun..?!
kayak yang dibilang LPEM bahkan sampe 14% lebih kalo. Analisanya sbb :

>-Harga bbm naek - tadinya rakyat miskin yang naek bis, sekarang jadi jalan kaki.. trus dijalan ketabrak metromini yg ngebut karena nguber setoran (soalnye bbmnya naek) trus mati.. --> RAKYAT MISKIN BERKURANG

>- tadinya rakyat miskin makan sehari sekali.. trus jadi makan sekali
buat 3 hari ( karena daya belinya turun).. lama2 mati.. --> RAKYAT MISKIN BERKURANG

>-tadinya rakyat miskin yang pada sakit masih bisa beli obat generik.. trus gak bisa beli lagi .. ato tadinya ke puskesmas bisa naik angkot sekarang jalan kaki jadi malah mati di jalan..--> RAKYAT MISKIN BERKURANG

>- ada rakyat miskin yang jadi stress... mikirin bbm yang naek, saking mikirnya.... ampe lupa makan dan minum....akhirnya mati juga. --> RAKYAT MISKIN BERKURANG

>- ada rakyat miskin yang kreatif dan berinisiatif. ... buat menuhin kebutuhan dia nyolong ayam tetangga.... ketangkep, digebukin massa.....ampe mati juga. --> RAKYAT MISKIN BERKURANG

>- rakyat miskin di rt 004 berebut kartu blt yang masih lagi di prin, antem-anteman sampe mati -->RAKYAT MISKIN BERKURANG

>- rakyat miskin di rt 004, gak puas dengan kepemimpinan pak rt yang gak adil, lalu pak rt diantemi sampe mati --> RAKYAT MISKIN BERKURANG

>- rakyat miskin dari rt 004, antri mencairkan dana blt di kantor pos. Nunggu berdesak-desakan berjam-jam, berhari-hari, berminggu-mingu ahirnya mati di kantor pos -->RAKYAT MISKIN BERKURANG

kenapa bisa dapet angka 14 %.. karena dari 100 orang miskin itu.. yang
mengalami kejadian diatas ada 14+5 orang maka dapet angka
8+4+2+5 dibagi 100 kali 100% = 14 % + 5%

Demikian analisa ini dibuat secara sederhana, mudah dicerna, anti njlimet..

Jadi kesimpulannya :
Langkah pemerintah naekin bbm sudah cukup tepat.... hanya saja naeknya
kurang tinggi. Coba kalo dinaekin tinggi2.... pasti makin cepat lagi
pengurangan rakyat miskin di negeri ini.
Semoga pemerintah kita membaca analisa ini.... dan segera saja naekin lagi
bbm setinggi-tingginya biar tambah banyak org jadi maling ayam, kalo
digebukinnya gk sampe mati
kan lumayan tuh bisa makan gratis di penjara
ketimbang di rumah mau beli makanan yg semakin naik harganya karena
makanan diangkut pake transportasi, lha wong bbm naek kok tarif makanan gk boleh naek .

Demikian tambahan dari saya, sekian dan terimagaji."

Hehehe. Konyol.

Stuck on this post.
Ciao dulu deh ah.

Babay!

P.S = tadi baru mampir di thinkpokari.com terus liat ada widget yang isinya 'this blog's reading level : High School' . Gue klik aja websitenya terus masukkin URL blog gue. eh isinya : 'this blog's reading level : GENIUS'. Oke, akhirnya blog gue diakuin GENIUS. HUHAHAHA HUGA HUGA.

Friday, June 13, 2008

Dongeng Tentang Si Penghambur Harta...

Begini, akhir-akhir ini keluarga gue ngegosipin seseorang di Yogyakarta sana. Gue gak tau tampangnya, gak tau namanya, gak tau orangnya kayak apa, tapi yang jelas dia adalah temennya sodara gue.

Ini cerita nyata... hehehe. Dan semoga jadi renungan buat kita semua...

*PENDONGENG MODE ON*

Ehem ehem *menyiapkan tenggorokan* jadi ceritanya gue mau nyeritain ke blogger-blogger semua tentang sebuah cerita nyata pengantar tidur...

Siapkan selimut, bantal, susu, dan jangan lupa cuci kaki, cuci tangan, plus cuci muka dulu ya...


-------------------------
Alkisah...


Di sebuah kota bernama Yogyakarta, tinggal seorang wanita. Wanita ini menikah dengan Sang Pria yang orangtuanya kaya raya. Mereka hidup berkecukupan dan cenderung kaya. Konon, mertua si Wanita mempunya harta yang banyak... Tanahnya ada dimana-mana, juragan tanah, dan surat-surat tanah tersebut sebagian berada di tangan sang Wanita dan Sang Pria sekarang.


Sang Pria tidak bekerja. Kenapa tidak bekerja? Ah, entahlah. Mungkin dia pikir harta orang tuanya akan cukup menghidupinya. Mereka pun belum punya anak. Selama ini yang memegang harta adalah sang Wanita. Mereka berfoya-foya, terutama si Wanita.


Wanita ini menghamburkan uangnya begitu saja. Membeli barang-barang mahal, dan cenderung tidak berguna. Menyombongkannya di depan teman-temannya. Ia bergaul dengan orang-orang “kaum atas” dan merasa dirinya socialite... Ia tidak pernah berfikir seandainya hartanya abis. Karena pasti, suatu saat akan habis.


Dia rajin ibadah ke Gereja, bahkan menjadi pengurus keuangannya. Tapi ada yang salah, uang itu dikorupsi olehnya, sampai ratusan juta. Untuk apa? Tentu untuk berfoya-foya. Membeli bermacam-macam barang branded, membeli anjing mahal, dan lain-lain. Sampai pada akhirnya, tindakannya itu diketahui oleh pihak Gereja. Tentu pihak Gereja menjadi murka. Dan si Wanita tidak mengembalikan uangnya, sudah habis katanya. Habis untuk dihamburkan kesana, dihamburkan kesini, beli barang-barang yang tidak berguna, bla bla bla dan bla.


Sesaat kesalahan dia di Gereja menjadi terlupakan. Ia memang berjanji untuk mengembalikannya. Tapi uang ratusan juta yang sudah ia korupsi perlahan memang menjadi habis. Si Wanita mulai menjual surat-surat tanah yang dimiliki mertuanya. Jual dan terus menjual... Uangnya tidak ia pakai untuk memulai usaha atau mengganti kerugian Gereja. Uangnya dipakai untuk... foya-foya! Lagi!


Citra dirinya di masyarakat bercampur-campur. Ia pernah masuk majalah lokal, menjadi tokoh teladan. Entah teladan dalam hal apa. Tapi, perbuatan korupsinya juga sudah menjadi rahasia umum di masyarakat.


Harta yang dimiliki si Wanita akhirnya habis. Ia kelabakan, tentu. Apalagi hutangnya pada Gereja belum dibayar. Ia mulai mengunjungi satu persatu teman-teman yang dikenalnya untuk meminjam uang, sekedar untuk penyambung hidup. Kemana suaminya? Sang Pria tetap tidak bekerja, sepertinya menetap dengan orang tuanya. Tidak mau ikut campur.


Konon Si Wanita pernah meminjam uang seratus ribu rupiah kepada tukang jamu di dekat rumahnya. Setelah ditanya untuk apa, ternyata untuk makanan anjingnya. Hidupnya cukup luntang-lantung, tapi ia tidak berniat merubah gaya hidupnya. Tetap foya-foya, pesta malam ini padahal esok hari tidak tau mau makan apa. Setiap orang menegurnya, tapi ia seakan tidak mendengar.


Lalu, di keterpurukan itu, ternyata harta mertuanya ia dapatkan lagi. Tanah lagi untuk dijual. Ia dapat uang, sekitar 2 milyar.


Tapi ia tidak kunjung berubah. Tetap seperti itu... uangnya ia hamburkan, hamburkan, dan hamburkan lagi. Mungkin 10 juta sehari tidak akan cukup untuknya.


Si Wanita tidak memberikan sedikit dari 2 milyar itu untuk mengganti uang korupsinya di Gereja. Gereja sepertinya akan menempuh jalur hukum, yang sudah pasti yang akan kalah adalah si Wanita.


Kita hanya menunggu... Seberapa jauh ia akan bertahan seperti itu. Orang-orang yang tidak pernah sadar...

-------------------------

Dongeng selesai adik-adik, sekarang tidur ya...

Monday, June 9, 2008

rumahbloggerdotcom + upacara adat

GUTEN MORGENNN! Kayaknya post kali ini bakal jadi panjang nih...

Oh iya, ada beberapa pengumuman :

1. Semalem, tanggal 8 Juni 2008, telah resmi lahir rumahblogger.com.

Apaan tuh rumahblogger?kumpul kebo disitu, Pam?

KAGAKlah, rumahblogger.com itu adalah forum buat blogger-blogger Indonesia.
Ayooo blogger-blogger, ramaikan rumahblogger.com!

Bannernya :




Aslinya ada beberapa ukuran, tapi gue milih yang ini deh... lengkapnya liat rumahblogger.com langsung ya. INGA INGA! JANGAN LUPA DAFTAR! Blogger lain juga ngiklanin rumahblogger.com ya??

2. Hehehehe, yang ini gak penting juga sih. dulu kan gue bilang Wordpress (WP) gue ada di : paamspaams.wordpress.com, tapi sekarang jadi ganti : paams.wordpress.com. Cara nulis gue di WP itu 100% beda.

SIPPP. Masuk ke post,

Hari Sabtu kemaren, sepupu gue yang lagi hamil ngadain upacara adat Mitoni.
mitoni?

Mitoni itu upacara adat jawa yang diadakan kalau seseorang (cewek, gak berlaku untuk banci) yang lagi mengandung anak pertamanya mencapai usia 7 bulan. Upacara adat ini diadain di rumah mertuanya sepupu gue.

Sepertinya acara yang serius. begitu? Sebenernya cukup serius. Mungkin keluarganya suami sepupu gue mengira upacara ini akan berlangsung serius dan khidmat, tapi yang gak mereka tau adalah : SALAH BANGET NGUNDANG KELUARGA GUE! Yang ikut tuh bokap gue, nyokap gue, gue, om, 2 orang sepupu yang seumuran sama gue, dan 1 orang sepupu yang udah punya anak. DAN SEMUANYA SARAP! Kesarapan dimulai dari nyokap gue yang berdandan ala Ian Kasela, sok make kaca mata item, bajunya juga item-item! Jadi kecap Bango tau rasa dia!

Begitu sepupu gue yang lagi hamil itu keluar, pake kebaya + dandan cantik, yang ada keluarga gue malah ngetawain sambil ngomong : "TUMBEN cantik! HAHAHAHAHA!"

Terus waktu lagi "sungkeman", sejenis minta izin gitu, keluarganya mertua sepupu gue udah serius-serius gitu, eeeh keluarga gue malah nahan ketawa (tapi gak berhasil). Kenapa kita ketawa? Soalnya bapaknya sepupu gue itu gak bisa dateng, jadi sebagai perwakilan dipilihlah OM GUE yang notabane sumpah orangnya konyol abis, mirip Kasino Warkop pula tampangnya. Padahal gue denger biasanya "sungkeman" itu pada nangis. Ealah, ini mah boro-boro nangis, yang ada ngikik meluluk.

Terus ada acara 'pemakaian kain' gitu (gue gak tau nama asli adatnya apa), pokoknya ntar si mbok-mbok yang pake baju ijo di atas itu bakalan makein kain.

Kain pertama yang udah dipake, kita bakal ditanya : 'sudah pantas beluuuum???'
Nah, sekeluarga WAJIB jawab :
'beluuuuum'.

Ntar kain ke-2 dicoba, ditanya lagi,
'sudah pantas beluuuuuuum??'
Kita tetep WAJIB jawab :
'Beluuuuuum'.

Gitu terus sampe kain ke-6. Masuk kain ke-7 kalo ditanya begitu, kita WAJIB jawab : 'SUDAAAAAAAH'
Agak aneh, memang.

Kalo ketemu keluarga gue yang satu itu bawaannya kangen melulu, abis lucu sih. Ada aja yang ditertawakan. Dan gue sukses menebar virus Raditya Dika sama sepupu yang seumuran dengan gue. Ha! Gila gila deh elu!

Kemaren gue baru ke Gading, muter-muterin Gading dengan bawa bank gue (baca : bokap nyokap), lumayan dapet beberapa benda... hehehehe.

Terus gue makan siang di Dante Coffee, restoran/kafe gitu deh. Disana ada BADUT yang bikin gue kaget. Lho?? Kafe begitu kok ada BADUT sih?? Ternyata ada anak kecil yang lagi ulang tahun, di KAFE KAYAK BEGITU. Jadinya, kafe yang biasanya cukup hening itu jadi rame dan banyak banget anak kecil. Huhuhu. Gue bukan pedhopil kayak Bena kok, sipp deh.

Gue nyoba Strawberry Latte yang sumpah enak abis. Hmmmm jadi pengen..

Meja sebelah gue diisi sama 2 orang gitu. Cewek dan cowok. Dan yang cowok lagi nelpon.

Cowok : "watisahakjelwhlaclarklslaslakla"
Cewek : *memperhatikan dengan seksama*
Cowok : "Ilatiasioapsjasljda wacelai wacelai" *Terdengar seperti bahasa Cina, Jepang, Korea, Taiwan, ALIEN??!*
Cewek : *tetap memeprhatikan dengan seksama*
Cowok : "ITAI ITAI!!"

I... TAI? *1 kafe pingsan*

Anyway, kakak gue baru beli game PS3 : American Idol. Gamenya kayak karaoke gitu, ada mic buat PS nya. Terus tiap nyanyi bakal dikomentarin sama 3 orang juri nya American Idol itu. Sayangnya lagunya baru dikit. Baru ada 40an gitu... Lumayan karaokean sambil perlahan ngancurin rumah.. huahahaha *ketawa setan*

Done and Babaaay!

Friday, June 6, 2008

keranjingan + gak ada kerjaan

alohaaa~ back to Paams. back to Fun. Halah.
Akhir-akhir ini keluarga gue lagi keranjingan.
  1. Gue keranjingan download lagu-lagu sampe full album gitu dari Multiply. Hidup pembajak lah. yuk.
  2. Nyokap gue keranjingan asuransi. Banyak banget asuransi yang diikutin dia. Bokap + kakak gue juga diikutin asuransi. Tapi gue nggak deh kayaknya, belon cukup umur katanya. Sampe pada akhirnya nyokap pusing sendiri bayarin asuransinya. Dodol.
  3. Bokap gue lagi jadi PV (Pembasmi Virus). Jadi notebooknya dia itu kan udah dipasangin internet, dan dia akhirnya ke Mangga Dua bareng gue + kakak gue, dia BELI BANYAK BANGET antivirus, ada kali 10 biji. Huhuhuhu. Dan setelah dia installin, yang ada notebooknya malah error. Gue geleng-geleng aja deh. Dipanggillah anak buah bokap gue, disuruh perbaikin. Pesan moral : antivirus yang terlalu banyak malah akan membuat notebook overdosis!
  4. Kakak gue lagi keranjingan minum susu. Setelah dia kena DBD, badannya yang kurus jadi tambah kurus lagi. Jadi dia beranggapan susu akan menggemukkan badannya. Dan kalau ketemu gue dia sering nanya caranya jadi gemuk. Sialan.

Nah selain itu, kemaren hari Minggu gue pergi ke Gereja bareng keluarga gue + nenek gue. Gue ikut Gereja yang jam 5 sore di HKBP (Huria Kristen BATAK Protestan)

Nah, waktu Pendetanya lagi manjatin doa, gue sadar ada yang salah. KOK DOANYA LAMA BANGET YAH? Biasanya gak selama ini,deh.
Gue yang kalau doanya sudah lama begitu pasti langsung buka mata. Dan kayaknya jemaat yang lain juga udah pada sadar ada yang gak beres. Doanya, sumpah lamaaaaaaaa banget. Segala macem didoain. Dari BBM, rakyat miskin, pemerintah, negara, dunia.
Bukannya benci doa, tapi gue gak suka doa lama-lama. Kesannya basa-basi gitu.

Tiba-tiba, sambil menunggu pendeta menyelesaikan doanya (yang kira-kira udah jalan 15 menit) terdengar suara aneh :

Orang Tak Dikenal (OTK) : "Grrrrrkk!"
Orang-orang disekitar (termasuk gue) :
"hah?" (nengok mencari asal suara)
OTK : "Grrrk.."
Orang-orang disekitar :
(menemukan bapak-bapak yang ketiduran lalu berpura-pura gak terjadi apa-apa
sambil nahan ketawa)

Gue kira yang begitu kejadiannya bisa di film-film Mr. Bean doang, eh ternyata ada yang benerannya juga ya. Buju Buneng.

Duh, lagi libur sekolah ini... Masuk baru hari Selasa... bosen! Hehe.. Gue nunggu-nunggu banget hari Rabu nih... Semoga jadi.. Amin.

Liburan gini.. kerjaan gue ya mondar-mandir bolak balik ke ruang kerja, gangguin sepupu yang lagi kerja... ke kamar nyokap, becandaan sama kakak sambil kelitikan...

Kemaren-kemaren di sekolah juga udah gak ada pelajaran... Luntang-lantung gitu di sekolah... Kerjaannya kalo gak maen kartu remi ya maen kartu uno... Calon penjudi nih naga-naganya... hehehehehe.

Doain gue naik kelas ye!

Out and babaay.

Tuesday, June 3, 2008

The memories of 8.4

Halo... udah lama ya gue gak nge-post (halah kayak orang sibuk aja), ceritanya hari ini gue bakalan bercerita tentang kelas gue, delapan empat - nya Tarakanita 4 tahun ajaran 2007/2008. Kita kan bentar lagi pisah, kawan-kawan (sok didramatisir)

Duh... 8.4 ya? Awal gue masuk kelas ini... gue nanya sama diri gue sendiri.

"bisa gak, gue survive... disini?"

Soalnya gak ada temen-temen deket gue yang sekelas sama gue. huhuhu. Sempet berpikir sih, kayaknya tahun ajaran ini bakal jadi membosankan. Dan ternyata... nggak!
Awal-awal masuk nih kelas gue emang sempet 'rada jahat' gitu alias gak peduli sama ini kelas... Padahal gue ketua kelasnya. Gue? Ketua kelas? HUAAA SALAH PILIH ORANG KALIAN!

Gue sering sebel sama kelas ini... Mereka yang kadang (sering sih sebenernye,hehe) egois, mau menang sendiri, suka seenaknya, blablabla...
Hehehe tapi mereka juga asik diajak gila-gilaan, bercanda, sampe berantem sekalian...

1 tahun itu kok kayaknya singkat banget ya?

Di kelas ini kena banyak kasus... Gue sempet cerita disini tentang gue yang gak suka sama kekerasan di kelas gue itu... Dan temen-temen (cowok) gue ada yang terkena kasus yang cukup berat gara-gara kekerasan mereka itu... Tuh kan teman-temankuuu... makanya belajar berbaik hatilah terhadap sesama... yuuk ah peace love and gauls.

8.4 yang dari awal-awal aja kayaknya udah keliatan gokilnya... narsisnya... yang pada numpang narsis di hape orang-orang... yang kalau pelajaran kosong ributnya minta ampun...yang guru-guru sering banget marah di kelas gue ini gara-gara pada gak merhatiin gurunya...

8.4 yang lumayan sering berantem... ribut sana, ribut sini.
8.4 yang terbagi jadi kelompok-kelompok (yang khasnya anak sekolah banget) dimana gue denger gimana isi hati 2 kelompok cewek-cewek yang berbeda... si ini benci itu... si itu benci ini...

And I still be the outsider.

8.4 yang ada "biang" ributnya... Gak cewek gak cowok ribut semua. 8.4 yang provokator abis. Guru-guru juga sering ngasih tugas 'unik' khasnya anak kuliahan yang tanpa kita sadarin malah bikin kita tambah deket...

Kata Wiranti :

"Gue lebih seneng jalan sama temen-temen sekelas... Lebih seru, udah tau jelek-jeleknya. Hahahaha."


Kita emang udah tau 'borok'nya satu sama lain... Dan anak-anak ceweknya kalo ngomong kadang suka gak dipikir dulu... Jadi kalau ada yang tersinggung... biasa deh.hehehehe.

Orang yang di foto ini juga salah satu 'biang' nya delapan empat. Baweeeeel banget, hehehehe. Namanya Maria.
Kadang suka sebel, kadang seneng juga bareng dia...

Di kelas ini gue juga sempet duduk sama Dhika, sebelomnya gue gak pernah duduk sabangku sampe lamaaa banget. Gue duduk sama dia sekitar setengah tahunan. Kadang bosen sih, gak ada yang dibicarain. Gue tau temen-temen gue bertanya-tanya, "Lo suka gak sih Pam sama si Dhika?" dan jawabannya adalah... nggak! Cewek dan cowok berteman itu ujung-ujungnya gak musti pacaran kan? hehehehe ngomong-ngomong jadi inget utangnya si Dhika. Balikin utang gue Dhik! 100 ribu!


Terus gue juga dapet temen lagi... namanya Cynthia. Orangnya rada bawel (bawel banget sih sebenernya) hehehe, tapi temenan sama dia asik juga kok... (huu gw puji nih Cyn!) Walaupun kadang-kadang pusing kalau udah denger dia nyerocos... hehehehe. Tapi kan memang harus menerima apa adanya dalam pertemanan. cuiiit.

Nih foto gue bareng Cynthia... hehehehe. Aslinya gue sama dia sering banget foto bareng (mungkin dia nge-fans gitu sama gue... duh jadi enak), dan kalau gue kasih semua foto-fotonya di blog ini pasti penuuuuuuuh deh, hehehehe.

Oh iya, jadi inget wali kelas gue, Bu Kurnia. Dulu waktu kelas 7 gue ngarep banget wali kelasnya dia... dan jadi kenyataan. Paling pengertian + sabar (gue bingung... kok sabarnya banyak amat, Bu?)

Oh iya... gue juga pelihara kelinci yang dibeli Dhika dan dengan sukses mati setelah 1 bulan gue pelihara... lucu-lucu kok mati sih?!(lho)


Gue juga sempet naksir gitu sama seseorang di kelas ini... hehehehe. Tapi kan, DULUUU. Because now I have other future.

Hmmm gue juga sempet beberapa kali jalan bareng mereka... Nonton film gitu yang seringnya nyerempet ke jorok-jorok gitu. huahahahaha. Mereka yang mau lhooo bukan gue!

Terus 8.4 yang tiap hari ketawa muluk... Ada aja ketawanya... Walaupun jujur gue sempet stress sama ni kelas, gara-gara gak bisa diatur! Nyuruh muluk pula! Mentang-mentang ketua kelas kan bukan merangkap babu... huhuhu.

Tapi kalo ditanya gue sayang sama delapan empat atau nggak... ya pasti nggak sayang lah..

Gue banyak berbagi sama kelas ini. Bagi duit, bagi makanan, bagi angpau, bagi dosa, bagi boong, bagi marah, bagi omelan, bagi sayang, pokoknya bagiiiiii!

Hehehehe.. bentar lagi pisah ya? Moga-moga kita ketemu lagi di kelas 9 ya kawan-kawan...

P.S : Gue ogah jadi ketua kelas lagi!