Fitna si film kontroversial

Selamat sore semua, pasti udah pada tau gue mau ngomongin apa. Dan pasti udah banyak yang tau tentang tuh objek. Iya, gue mau ngebahas Fitna, si film kontroversial .

Jujur akhir-akhir ini gue ga terlalu sering nonton berita di TV (toh gue udah tau isinya, bencana,hehehe) dan sekalinya nonton TV, katanya dunia lagi heboh sama film Fitna.

Film yang disebarluaskan dari internet (tau ga, gue langsung cling cling gitu begitu denger itu dari internet, artinya gue bisa dapetin itu dengan mudah :p *norak lu Pam*) itu berasal dari LiveLeak.com.

Dan baru sehari penayangan, LiveLeak langsung mendapatkan kecaman dari berbagai macam pihak (bayangkan, hanya sehari! arus informasi berarti memang sangat, sangat cepat!) dan akhirnya video tersebut dihapus karena staff-staff nya mendapatkan ancaman-ancaman.

Baru sehari, di YouTube langsung kesebar luas gitu filmnya. kalo diliat daftar video paling atas waktu nge search : Fitna, pasti views nya udah hampir sejuta. bayangin, sehari gitu loccchh *ga jelas mode on*
Baru sehari, presiden kesayangan kita langsung membuat pidato atas film ini, blablabla.
Baru sehari, macem-macem negara udah mengecam Belanda karena yang ngebuat nih video orang Belanda, si Geert Wilders.

Oke, gue disini bukan untuk membela mana yang benar dan mana yang salah.
Kenapa sih, Agama diperangin melulu?

Dulu, gue ga sengaja ketemu suatu forum, dan yang dibahas adalah "Bagaimana Agama yang seharusnya ada?"
Lalu yang me-reply topik itu kebanyakan menggunakan bahasa-bahasa untuk 17 tahun ke atas (emang tayangan bokep Pam,wekekek), mereka ngegunai bahasa-bahasa susah yang gue aja udah lupa (alaah emang dasarnya pikun)
Syaratnya macem-macem (menurut tanggapan mereka-yang-pintar-bahasa-Indonesia-itu), ada yang harus Kitab nya mengajarkan ini itu, atau yang harus memiliki adat ini-itu.

Tapi, gue sebagai anak SMP biasa, yang agamanya walaupun Kristen tapi ya ga benci agama Islam atau agama apapun, saat membaca topik itu hanya 1 yang terpikirkan dalam benak gue :
kenapa bukan Agama yang mengajarkan... kebaikan?

Ya, kenapa bukan yang mengajarkan kebaikan?
rasanya kata kebaikan lebih pas daripada kata kebenaran.

Karena apa yang dimaksud dengan kebenaran itu sendiri kita ga akan pernah tau.
Bahkan jika ingin dipandang dari sisi ilmu pasti, apakah Tuhan itu ada atau tidak aja masih diperdebatkan.

Kebaikan-kebaikan sederhana saja, seperti :
- Toleransi
- Memaafkan
- menerima perbedaan (dimana jaman sekarang itu sangat, sangat, dan sangat susah)
- ga culas/curang
- Tidak pesimis
- Tidak mata duitan/selalu merasa kurang

orang-orang kecil atau masyarakat minoritas mungkin sebagian udah ada yang menganut kebaikan seperti itu, dampaknya untuk dunia tidak seberapa, tapi mereka paling tidak berjasa untuk sekitar mereka.
Coba kalau orang-orang "besar" alias berkuasa menyandang asas seperti itu, efeknya pada dunia? Jangan heran kalau dunia ga pernah perang.

Sebenernya, pada dasarnya seluruh Agama mengajarkan kebaikan, kita nya aja yang merubah itu semua menjadi tidak baik.
Coba kalau kita bisa meng-apresiasi-kan agama-agama tersebut dengan pikiran positif, hal-hal buruk kaya bom Bali, peristiwa WTC, perang Irak-Amerika, mungkin ga akan pernah ada.
Kalau jaman dahulu aja kita bisa damai, kenapa sekarang ngga?

Gara-gara film Fitna itu, gue baca di harian-global.com , masyarakat Medan melempari Konjen Belanda.
Okay, yang membuat memang orang Belanda, tapi kenapa negara tersebut yang harus disalahkan?
Lalu datanglah usul orang-orang (yang menurut gue tolol) seperti : harusnya diawasi penggunaan internet agar tidak terjadi penyalahgunaan seperti hal ini.

Jadi pingin ketawa, apa maksudnya pemerintah harus ngawasin satu-satu rakyatnya yang gunain Internet??
Sekarang tergantung kesadaran si pengguna Internet itu aja, dia mau berbuat Bego atau ngga?

Katanya, agama memang berbeda-beda tapi Tuhannya tetap satu.
Waktu SD gue diajarin tentang hal itu di pelajarang Agama dan PPKn.
Tapi, kenapa seiring dengan perkembangan jaman, Tuhannya jadi ada banyak? Sesuai jumlah Agama di dunia?

Menurut gue, Tuhan itu ada atau ngga, itu ga perlu diperdebatkan.
Surga atau Neraka ada atau ngga, ga perlu diperdebatkan.
Setan ada atau ngga, ngapain diributin?
Kenapa ngga gini aja :
Agama apa pun kita, harus mengajarkan kebaikan, dan setiap umatnya harus melaksanakan kebaikan yang diajarkan tersebut (dan tidak diperkenankan menyiksa apalagi membunuh sesama spesiesnya), harus belajar menerima perbedaan yang ada, dan jangan merasa selalu kurang karena manusia pada dasarnya akan selalu merasa kekurangan.

Dan kemudian efeknya :
Semua orang hidup dalam damai, mencoba yang terbaik untuk dunianya, meninggal dalam tenang, dan dipastikan masuk Surga (kalau itu memang ada)

ada tanggapan?